Minggu, 06 April 2014

PERANCANGAN PEMBANGKIT PICOHYDRO

   Ahmad ridwan
   10411448-3IB02

   Picohydro  adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alamdengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Secara teknis, Picohydro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai sumber energi), turbin dan generator. Picohydro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, picohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik

                Di samping faktor geografis (tata letak sungai), tinggi jatuhan air dapat pula diperoleh dengan membendung aliran air sehingga permukaan air menjadi tinggi. Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air picohydro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah generator. Picohydro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt. Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar, berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna instalasi dan pengoperasian picohydro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan picohydro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan picohydro terutama pada besarnya tenaga listrik yang dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro atau juga picohydro. Dengan demikian, sistem pembangkit mikrohidro dan picohydro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan. Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro dan picohydro adalah sebagai berikut  :
1.   Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
2.   Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
3.   Tidak menimbulkan pencemaran.
4.   Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
5.   Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.


Pembuatan picohydro diawali dengan proses perancanaan yaitu menghitung parameter-parameter dimensi dan ukuran serta bahan yang akan digunakan sesuai dengan data sumber energi air yang telah di survey. Selanjutnya proses pembuatan yang sesuai dengan perancangan serta mencari bahan dengan memanfaatkan material dan komponen generator yang banyak dipasaran dan mudah disusun maupun dibuat. Kemudian generator diuji untuk mengetahui karakteristik atau performa dari pembangkit. Pengujian dilakukan untuk memvariasikan sudut-sudut turbin terhadap beberapa variasi debit, sehingga didapatkan parameter-parameter seperti tegangan, arus, dan debit air yang masuk ke sistem pembangkit yang selanjutnya dapat diketahui performa turbin seperti efisiensi dan daya yang dihasilkan. Pengukuran tegangan dan arus dilakukan langsung dari generator dengan beban lampu 15 watt.


Tahap Perancangan

                Tahap perancangan merupakan tahap dalam menentukan dimensi, ukuran dan bahan yang akan digunakan. Tahapan perancangan picohydro seperti pada flowchart dibawah.

Dari hasil perancangan diperoleh prototipe pembangkit listrik tenaga pocohydro yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu pipa saluran (penstock), turbin air jenis Propeler, housing, dan generator, serta poros penghubung turbin ke generator .


Gbr. Diagram alir perancangan picohydro

sumber: