Selasa, 26 Mei 2015

Layers Dalam Jaringan

            1. Physical Layer
Physical layer adalah layer OSI yang terletak di paling bawah. Physical layer bertugas mendefinisikan media transmisi jaringan ke media fisik serta membawa sinyal ke layer yang lebih tinggi.
Phyical layer memberikan hal berikut:
·         Data encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola bit)
·         Physical medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi dengan media tertentu)
·         Transmission technique (transmisi digital atau analog)
·         Physical medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical signal ke media fisik)
Data Link Layer
Layer kedua dari 7 layer OSI adalah data link layer. Layer ini bertugas untuk mengaktifkan dan mengakhiri link logical di antara dua node.
Selain itu Data link layer juga bertugas mengontrol frame dan memanage akses dari media tertentu, misalnya apakah suatu node memiliki hak untuk menggunakan media fisik.
 
2.      ADSL
ADSL singkatan dari Asymmetrical Digital Subscriber Line. ADSL ini memberikan kecepatan downstream (dari Internet ke pelanggan) lebih besar dari pada kecepatan upstream (dari pelanggan ke Internet) sehingga disebut asymetric. Sehingga modem ini tidak cocok digunakan dikalangan industri atau bisnis yang membutuhkan kecepatan upload dan download yang besar (Perusahaan Web Server). Modem ADSL hanya digunakan untuk kalangan pelanggan rumahan atau warnet. Local Loop

ADSL menggunakan local loop untuk menghubungkan antara perusahaan telphone dengan pelanggannya. Local loop adalah saluran fisik (kabel telphone) yang digunakan untuk menghubungkan pelanggan dengan penyedia jasa komunikasi dalam hal ini Telkom. Local loop / Kabel telphone ini sebenarnya memiliki bandwidth frekuensi sebesar 1,104 MHz (tidak sama lho dengan 1 Mbps (ini data rate, sedangkan yg itu bandwidth rfekuensi-lebar pita frekuensi) – paket telkom speedy). Akan tetapi sebelum teknologi ADSL digunakan, oleh telkom, local loop ini dipasangi filter sehingga hanya membatasi penggunaan frekuensinya sampai 4 kHz saja (hanya untuk komunikasi suara saja). Sekarang filter tersebut sudah dihilangkan, sehingga bandwidth sampai 1,104 MHz bisa digunakan untuk komunikasi suara dan data seperti sekarang ini.
Teknologi Adaptif
Teknologi ADSL adalah teknologi yang adaptif. Bandwidth kabel telphone sebesar 1,104 MHz hanya secara teori saja, alias tidak bisa maksimal digunakan sebesar itu. Optimalisasi penggunaan bandwidth ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :

* Jarak antara pelanggan dengan switching dari telkom,
* Ukuran dan kualitas kabel yang digunakan,
* Signal yang digunakan,
* dan yang lainnya.

Sehingga pihak telkom akan mengecek dahulu kondisi dari jaringan telphone-nya sebelum memasang teknologi ADSL ini dan men-setting kecepatan transfer data yang akan dipakai. Oleh sebab itu maka koneksi dari paket internet telkom speedy memberikan kecepatan koneksi untuk download dan upload sebagai up to (contoh: up to 1 Mbps).
DMT (Discrete Multitone Technique)
ADSL menggunakan teknik modulasi DMT. DMT ini mengkombinasikan modulasi QAM ( Quadrature Amplitude Modulation) dengan FDM (Frequency Division Multiplexing). Bandwidth sebesar 1,104 MHz dibagi menjadi 256 channel. Masing-masing channel menggunakan bandwidth sebesar 4,31 KHz 
3.      Definisi SDSL
Layanan SDSL, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurangdari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL memerlukan layanan modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima.
 
4.      Definisi WiFi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
·         802.11a
·         802.11b
·         802.11g
·         802.11n
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
·         Channel 1 – 2,412 MHz;
·         Channel 2 – 2,417 MHz;
·         Channel 3 – 2,422 MHz;
·         Channel 4 – 2,427 MHz;
·         Channel 5 – 2,432 MHz;
·         Channel 6 – 2,437 MHz;
·         Channel 7 – 2,442 MHz;
·         Channel 8 – 2,447 MHz;
·         Channel 9 – 2,452 MHz;
·         Channel 10 – 2,457 MHz;
·         Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat –khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).
Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
·         PCI
·         USB
·         PCMCIA
·         Compact Flash
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu Ad-Hoc. Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.  Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point Infrastruktur. Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
Terdapat beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan Wi-fi, antara lain:
·         WPA Pre-Shared Key
·         WPA RADIUS
·         WPA2 Pre-Shared Key Mixed
·         WPA2 RADIUS Mixed
·         RADIUS
·         WEP
5.      Hotspot
Hotspot adalah area dimana seorang client dapat terhubung dengan jaringan internet secara nirkabel atau menggunakan kabel dari PC, note book atau gadget lainnya. Hotspot adalah sebuah titik yang memancarkan koneksi jaringan / internet melalui frekuensi tertentu yang apabila ditangkap oleh perangkat penerima pada sebuah komputer akan memungkinkan komputer tersebut terhubungkan ke jaringan / internet.
Hotspot biasanya dipancarkan oleh sebuah perangkat Wifi (Wireless Fidelity) yang dapat digunakan secara efektif pada radius tertentu dari perangkat tersebut. Biasanya HotSpot dioperasikan di tempat umum, seperti, Cafe, Mall, dan kampus. Access Point yang digunakan umumnya tidak dimodifikasi antenanya, sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan terbatas saja. Jadi jaringan Wireless di sebuah kota, RT/RW-net bukan kategori HotSpot.
Fungsi Hotspot dalam jaringan wireless adalah sebagai pusat pemancar/penerima jaringan LAN (Local Area Network) yang kemudian Hotspot tersebut biasanya terhubung ke Internet. Sehingga laptop/netbook yang berada pada area jangkauan Hotspot dan kemudian terhubung dengan jaringan hotspot itu maka biasanya akan bisa terhubung ke internet.
6.      Cara Mengatasi Saat konenksi internet terganggu menggunakan wifi
Masalah Wifi Pertama : No Wireless Connection
Aneh, memang padahal kita sudah berada di area hotspot atau Wifi, tapi sang Laptop malah memberikan notifikasi No Wireless Connection. Solusi untuk masalah seperti ini diantaranya adalah :
  • Cek, jangan-jangan koneksi Wifi di Laptop belum di ON atau masih Disable
  • Coba beralih ke tempat yang lebih dekat dengan Router atau Acces Point dan tentunya hindari penghalang seperti tembok atau peralatan lainnya yang bisa mengkibatkan sinyal Wifi terganggu.
  • Bisa juga dicoba untuk me-restart atau Reset Wifi Router atau Acces Point
  • Cek SSID, kebanyakan laptop atau handphone akan menemukan secara otomatis SSID dari router atau Acces Point Wifi, namun jika ternyata SSID tersebut di hidden untuk alasan keamanan, maka Anda harus menambahkan SSID secara manual.
  • Pastikan Network Card menemukan secara otomatis IP dan Gateway setting
  • Jangan lupa pastikan untuk driver untuk Network Card atau Wifi di Laptop sudah uptodate
  • Jika Anda menggunakan Windows 7, gunakan fitur Repair Connection, dimana Windows 7 akan secara otomatis mengatasi masalah yang berhubungan dengan koneksi yang error.

Masalah Wifi Kedua: Wireless Connection but No Internet Access
  • Cek Wireless Router – pertama Login sebagai Admin di Wireless Router, pada network status pastikan bahwa koneksi internetnya emang sudah normal alias lancar dan tidak mengalami masalah.
  • Buka dulu Browser baik itu Firefox, Chrome atau Dolphin Browser jika Anda menggunakan HP Android (Download Browser Tercepat dan 10 Aplikasi Android). Karena di beberapa tempat atau Hotspot seperti di warnet-warnet terkadang ada halaman Login untuk bisa memulai menggunakan Wifi. Jadi begitu tersambung ke Wifi, jangan langsung cek email atau Facebookan tapi buka dulu Browser.
  • Masukan ulang kode WEP atau WPA. Beberapa Hotspot memang dilindungi dengan proteksi baik itu WPA, WEP atau WPA2 jadi pastikan bahwa Anda telah memasukan kode keamanan dengan benar
  • Cek Mac Anddress Filtering
  • Coba menggunakan DNS Server yang lain

Masalah Wifi Ketiga : Sinyal Wifi Drop atau Turun Naik dan Tidak Stabil
Saat melihat indikator sinyal wifi di area notifikasi, terlihat bahwa sinyal Wifi turun naik alias tidak stabil, untuk mengatasi masalah seperti ini.
  • Pastikan Anda berada tidak terlalu jauh di area Wifi, beberapa hotspot kadang hanya punya jangkauan 50 meter seperti di warnet-warnet, jadi pastikan bahwa Anda duduk di tempat yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terhalang oleh tembok atau penghalang lainnya.
  • Jika ada dua hotspot berdekatan, terjadinya gangguan sinyal bisa saja timbul karena menggunakan Wireless Channel yang sama, karena itulah coba untuk menggantiwireless Chanel  yang berbeda.
  • Jika jangkauan Hotspot Wifi memang terbatas dan hanya beberapa meter, cobalah memakai Wireless Repeater untuk memperkuat sinyal dengan jangkauan yang lebih jauh.
  • Cobalah untuk mengupdate driver Wifi, atau driver router
  • Saat untuk mengupgrade Wireless Router, masalah sinyala Wifi yang drop bisa diakibatkan karena Wireless Router yang sudah mengalami masalah, dan jalan terbaik mungkin sudah saatnya Anda mengganti Wireless Router dengan yang lebih baik dan lebih jauh jangkauan sinyalnya.
 Itulah beberapa tips mengatasi masalah-masalah Wifi pada laptop dan juga Netbook, semoga bermanfaat bagi anda dan segala masalah wifi laptop/notebook
Description: Cara dan Tips mengatasi masalah Wifi Laptop dan Netbook Rating: 4.5 Reviewer: mas didik - ItemReviewed: Cara dan Tips mengatasi masalah Wifi Laptop dan Netbook
 
 
sumber :