Selasa, 15 Oktober 2013

EKONOMI TEKNIK PART III : CASH FLOW

Cash Flow: tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu tertentu.

      Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit)
      Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang  dikeluarkan.

Cash flow yang dibicarakan dlm ekonomi teknik --> cash flow
investasi yang bersifat estimasi / prediktif

komponen utama cash flow: 
  • Initial cost (investasi); 
  • Operational cost; 
  • Maintenance cost; 
  • Benefit / manfaat.









Contoh 1 :

Buktikan bahwa nilai NPV pada tabel dibawah ini sama dengan jika dihitung dengan cash flow diagram.

Jawab :


P = -20000 + (-15000) (P/F, i, 1) + (-5000) (P/F, i, 2) + (-6000) (P/A, i, 2) (P/F, i, 2) + (-7000) (P/A, i, 2) (P/F, i, 4) + (-8000) (P/F, i, 7) + (-9000) (P/F, i, 8) + (-10000) (P/F, i, 9) + (-11000) (P/F, i, 10)

P = -20000 + (-15000) (0,8475) + (-5000) (0,7182) + (-6000) (1,5656) (0,7182) + (-7000) (1,5656) (0,5158) + (-8000) (0,3139) + (-9000) (0,2660) + (-10000) (0,2255) + (-11000) (0,1911)

P = - Rp. 57.965,03888-





P = 10000 (P/F, i, 2) + 12000 (P/F, i, 3)  + 14000 (P/F, i, 4) + 17000 (P/F, i, 5) + 21000 (P/F, i, 6) + 25000 (P/F, i, 7) + 30000 (P/F, i, 8) + 36000 (P/F, i, 9) + 43000 (P/F, i, 10)

P = 10000 (0,7182) + 12000 (0,6086) + 14000 (0,5158) + 17000 (0,4371) + 21000 (0,3704) + 25000 (0,3139) + 30000 (0,2660) + 36000 (0,2255) + 43000 (0,1911)

P=  Rp. 69.078,3


Nilai P keseluruhan = Benefit – Total Cost
                                = 69.078,3 – 57.965,03888
                                =  11.113,26112
Jadi, nilai P keseleruhan adalah Rp. 11.113.261,12,-
Sehingga terbukti perhitungan pada cash flow diagram ± sama dengan NPV pada tabel.



Contoh 2 :


Saya mendepositokan sebesar $3500 dengan bunga 9%. Berapa jumlah uang saya pada akhir tahun ke -7 serta buat diagram cash flownya ?

Solusi:

Diketahui : P = $3500
i% =9%
n = 5 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:


Cash flow diagram:



Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)

F = P (1+i%)^n
F = $3500 (1+9%)^7
F = $3500 (1+0,09)^7
F = $3500 (1,09)^7
F = $3500 (1,828)
F = $6398

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = P (F/P ; i% ; n)
F = $3500 (F/P ; 9% ; 7)
F = $3500 (1,828**)
F = $6398


Contoh 3 :

Putri adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar $100 selama 13 tahun. Berapa seharusnya uang yang putri terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?

Solusi :

Diketahui : A = $100 x 12 bulan = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?

Jawab:

Cash flow diagram:





Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)

F = A [(1+i%)^n -1] / i% 
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20% 
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196

Cara kedua dengan menggunakan tabel suku bunga**:

F = A (F/A ; i% ; n)
F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)
F = $1200 (48,497**)
F = $58196



Contoh 4 :



Jawab :




Contoh 5 :



Jawab :



Selasa, 08 Oktober 2013

EKONOMI TEKNIK PART II

Hubungan dan Kegunaan Ekonomi Teknik di bidang Elektro (Teknik)

Bagi saya, Ekonomi Teknik adalah ilmu yang bisa dibilang juga sebagai bekal untuk berkreatifitas dibidang usaha khususnya bagi para calon teknisi. Di era modern seperti sekarang, pekerjaan kadang sulit di dapat walaupun menyandang gelar S1, jadi kita harus berfikir, haruskah kita mencari kerja ??? atau membuat lapangan pekerjaan ??? ataupun ketika kita telah memperoleh suatu jabatan di suatu bidang pekerjaan, karena saya calon teknisi elektro,  misal seperti ini, saya harus bertanggung jawab pada suatu divisi, dan harus mengatur atau memegang kendali semuanya, mulai dari, bahan baku, mesin, dll, ekonomi teknik amat sangat berperan penting dalam hal ini. Dalam ekonomi teknik, kita diajarkan bagaimana cara megatur kendali terhadap masalah-masalah seperti ini .

Contoh Masalah

Sebuah perusahaan membutuhkan mesin seharga Rp 200jt. 
Pimpinan memutuskan utk membeli mesin dg angsuran 5 th & 
dibayar tiap bulan dg jumlah angsuran yg sama. Jumlah maks
75% dari harganya. Bila bunga yg berlaku 
1% perbln, berapa besar angsuran yg harus dibayar tiap 
bulan ?

Jawab : 
Jumlah yg diangsur maks 75% x Rp 200jt = Rp 150jt.
Besarnya angsuran slm 5 th = 60 bln
A = Rp 150 jt (A/P,1%,60)
    = Rp 150 jt (0,2224) = Rp 3,336 jt

EKONOMI TEKNIK

Ekonomi Teknik, teknik yang memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineersehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

Definisi Ekonomi Teknik  ???
·   Adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering)
·  Ekonomi teknik terlibat dengan formulasi, estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
·  Ekonomi teknik terlibat dengan aplikasi hubungan matematis tertentu yang membantu membandingkan alternatif-alternatif ekonomi

Mengapa timbul ekonomi teknik?
-Sumber daya (manusia, uang, mesin, material) terbatas,
-kesempatan sangat beragam.
-Kapan kita menggunakannya?
·       Membandingkan berbagai alternatif rancangan
·       Membuat keputusan investasi modal
·       Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti pinjaman

Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

Mengapa ekonomi teknik penting bagi ahli teknik?
·   Keputusan yang dibuat ahli teknik biasanya merupakan hasil dari pemilihan satu diantara beberapa alternative
·    Keputusan menunjukkan pilihan bagaimana sejumlah uang diinvestasikan dengan cara yang terbaik
·     Sejumlah uang tersebut juga sebagai MODAL yg jumlahnya biasanya terbatas
·       Keputusan bagaimana menginvestasikan modal akan secara bervariasi memberikan perubahan di masa mendatang, dengan harapan akan lebih baik .



1.1          Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan sebagai berikut.

1.1.1      Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.


Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?

1.       Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
2.       Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
3.       Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
4.       Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
5.    Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?


1.1.2      Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan  tujuan.

1.1.3      Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.   

1.1.4      Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka  itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu. 

1.1.5      Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.  


Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:

·         Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
·         Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
·         Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
·         Minimasi pengeluaran uang
·     Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang  menderita akibat keputusan itu
·         Minimasi waktu pencapaian tujuan
·         Minimasi pengangguran   

Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:

1.  Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
2.  Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
3.    Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.

Apa metode kriteria yang sesuai untuk masalah-masalah berikut:

1.    Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik dapat menjual semua produk mereka dengan harga tetap. Biaya produksinya akan meningkat sejalan dengan pembayaran lembur. 

2.    Sebuah perusahaan arsitektur mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan nilai uang yang tetap. 

3.   Sebuah penerbitan buku harus menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak pada jumlah cetakan yang terjual. 


1.1.6      Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.

1.1.7      Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

1.1.8      Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan. 

1.1.9      Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.




Prinsip-prinsip Ekonomi Teknik

1. Membuat alternatif (keputusan) : Pemilihan keputusan diantara alternatif-alternatif perlu diidentifikasi dan kemudian didefinisikan untuk analisis-analisis selanjutnya.

2. Fokuskan pada perbedaan-perbedaan : Jika semua alternatif yang layak tepat sama, maka tidak ada dasar atau perlunya perbandingan.

3. Gunakan sudut pandng yang konsisten : Hasil-hasil yang prospektif dari alternatif-alternatif harus dikembangkan secara konsisten dari sudut pandang yang telah didefinisikan.

4. Gunakan satu ukuran umum : Dengan menggunakan satu pengukuran yang umum untuk menghitung sebanyak mungkin hasil-hasil prospektif akan mempermudah analisis dan perbandingan alternatif yang di dapat.

5. Pertimbangkan kriteria yang relevan : Pemilihan alternatif yang disukai memerlukan penggunaan satu atau beberapa kriteria. Proses keputusan ini harus mempertimbangkan baik hasil yang dinyatakan dalam satuan monetr yang dinyatakan dalam satuan pengukuran lain.

6. Membuat tugas suatu ketidakpastian : Ketidakpastian terkadang langsung memproyeksikan atau memperkirakan hasil-hasil alternatif di masa datang dan harus dikenali dalam analisis dan perbandingannya.

7. Tinjau kembali keputusan-keputusan anda : Perbaiki hasil keputusan terhadap hasil dari suatu proses penyesuaian diri terhadap yang dapat dipraktekkan secara luas, hasil yang diperkirakan semula dari alternatif terpilih secara berturut-turut harus dibandingkan dengan hasil sebenarnya. 


 Peranan ekonomi teknik  dalam dunia industri
            Dizaman yang berkembang seperti sekarang ini perlu adanya peranan ekonomi teknik karena dengan adanya peranan tersebut ekonomi di Negara kita akan maju khususnya di dalam dunia industri peranan ini dapat di pakai di bagian HRD suatu perusahaan agar biasa menghitung jumlah laju pesat berkembangnya atau penurununan suatu perusahaan dengan menghitung jumlah keuntungan pemasukan dan kerugian pengeluaran suatu produksi.
            Pengembangan suatu system informasi merupakansuatu investasi sperti halnya investasi proyek lainnya. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat dimasa mendatang. Investasi untuk mengembangkan system informasi juga membutuhkan sumber-sumber daya.
            Sebagai hasilnya, system informasi dapat memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan-penghematan atau manfaat-manfaat yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber-sumber daya yang di keluarkan, maka system informasi ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak, oleh karena itu, sebelum system informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya, teknik untuk menilai ini disebut dengan analisis biaya keuntungan (cost/benefit analysis).